Kolom instrument diisi dengan pasangan mata uang yang mau ditransaksikan (auto) contoh : EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, USD/CHF, USD/CAD, AUD/USD, NZD/USD, EUR/JPY, EUR/GBP, EUR/CHF. Perhatikan Gambar klik saja pada transaksi mata uang yang dipasangkan.
Kolom Buy/Sell semua sudah auto Pilih ingin mengambil posisi BUY atau posisi SELL (biasanya otomatis sudah terisi sesuai pesanan Anda ketika mengklik kolom bid atau kolom offer) Kolom Price Harga yang ingin ditransaksikan (otomatis sudah terisi) Kolom Price Type Otomatis sudah terisi dengan pilihan “market”. Tidak usah dirubah bila Anda ingin melakukan transaksi dengan harga yang berlaku saat itu.
Sedangkan pilihan “ stop” atau “limit” berfungsi untuk memesan harga (order) suatu saat nanti (bukan harga saat itu) Lihat link cara memesan (order ) harga untuk transaksi pada bagian bawah halaman ini. Kolom Duration dan Duration Type Biarkan saja seperti itu
Kolom Quantity Isi sesuai dengan modal Anda. Bila Anda hanya memiliki $5 di live account Anda. Mainkan cukup $1 saja. Sisanya untuk menjaga modal Anda, bila harga bergerak berlawanan arah. Tetapi bila Anda memiliki modal lebih dari itu missal $1000 maka Anda bisa mainkan sampai $100 per transaksi. Marketiva menggunakan leverage 1:100 (1%). Leverage adalah sistem margin trading yang membuat Anda bisa melakukan transaksi $100 dengan hanya modal $1. Leverage=pengungkit/melipatgandakan nilai transaksi Anda menjadi 100 kali lebih banyak.
Dengan sistem leverage ini, bila Anda melakukan transaksi
$1 maka masukan nilai 100 pada kolom Quantity
$5 maka masukan nilai 500 pada kolom Quantiy
$10 maka masukan nilai 1000 pada kolom Quantity
$200 maka masukan nilai 20000 pada kolom Quantity
Lihat pengisian kolom quantity yang benar pada gambar dibawah yang diberi tanda tanda panah. Misalnya bila Anda ingin melakukan transaksi buy/sell $10 maka berarti angka 1000 (dari : $10 x 100) yang harus Anda masukan (jangan nilai 10).
Klik Change Untuk mengedit transaksi Anda
Klik Close Untuk melikuidasi posisi Anda
Analisa Teknikal Trading Valas di Marketiva. Merupakan salah satu analisis atau kaedah-kaedah pendekatan yang menilai pergerakan suatu harga saham, Valas kontrak berjangka (future contract), indeks dan beberapa instrumen keuangan yang lain. Para Analisa Teknikal Trading Valas dalam melakukan kajian yang mendasar terhadap pola pergerakan harga komoditi yang berulang dan dapat diramalkan. Analisa teknikal juga dapat diartikan sebagai suatu kajian utama mengenai harga, termasuk besarnya (volume) dan kedudukan terbuka (open interest).
Trading Valas bisa mendapatkan profit sesuai dengan apa yang diinginkan. Inti Analisis Teknikal Trading Valas merupakan analisis terhadap pola pergerakan harga dimasa lampau dengan tujuan untuk meramalkan pergerakan harga dimasa yang akan datang. Analisis teknikal ini sering juga disebut dengan chartist kerana para analisisnya melakukan kajian dengan menggunakan grafik (chart), dimana mereka berharap dapat mencari suatu pola pergerakan harga sehingga dapat mengeksploitasinya untuk mendapatkan keuntungan.
Dalam Analisis Teknikal Trading Valas di Marketiva, memprediksikan pergerakan harga Forex sama seperti memprediksi pergerakan harga komoditi kerana para penganalisis hanya melihat faktor grafik transaksi saja.
Tiga Prinsip Dasar Analisa Teknikal Trading Valas di Marketiva yang digunakan sebagai asas dalam melakukan analisis teknikal ;
1. Market Price Discounts Everything adalah Segala kejadian-kejadian yang boleh menyebabkan gejolak dalam bursa Valas secara keseluruhan atau harga mata uang suatu negara seperti faktor ekonomi, politik fundamental dan termasuk juga kejadian-kejadian yang tidak dapat diprediksi sebelumnya seperti adanya peperangan, gempa bumi dan lain sebagainya akan tercermin pada harga pasaran.
2. Price Moves in Trend. Harga mata uang asing akan tetap bergerak dalam satu trend. Harga mula bergerak ke satu arah, turun atau naik. Trend ini akan berterusan sehingga pergerakan harga melambat dan memberikan peringatan sebelum berbalik dan bergerak ke arah yang belawanan.
3. History Repeats It Self. Kerana Analisis Teknikal Valas di Marketiva juga menggambarkan faktor psikologi para pelaku pasar, maka pergerakan bersejarah dapat dijadikan acuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa yang akan datang. Pola bersejarah ini dapat dilihat dari masa ke masa digrafik. Pola-pola ini mempunyai makna yang boleh diinterprestasikan untuk memprediksi pergerakan harga.
Ada enam point penting tentang pemahaman petunjuk analisa trading Valas.
- Support & Resistance Adalah tahap ketahanan harga yang bergerak antara bullish (Uptrend) dan bearish (downtrend). Bullish mendorong harga-harga naik, dan bearish menurunkannya. Penunjuk harga pada dasarnya bergerak menunjukkan sampai seberapa jauh harga bergerak naik atau turun.
- Support Trading Valas adalah peringkat tahanan harga dibawah harga pasaran ketika itu, di mana buying interest seharusnya bisa menguasai tekanan jualan dan mempertahankan harga agar tidak jatuh. Resistance Trading Valas adalah peringkat tahanan harga diatas harga pasaran ketika itu, di mana tekanan jualan sepatutnya cukup kuat untuk menguasai tekanan pembelian dan mempertahankan agar tdak terlalu tinggi. Ketika pelabur mengharapkan perubahan, seringkali mereka lakukan dengan tiba-tiba. Nota: breakout diatas level resistance disertai dengan peningkatan yang signifikan di kelantangan tersebut. Perkembangan level support dan resistance kemungkinan merupakan kejadian yang paling nyata dan terukur di chart harga. Penetrasi level support / resistance boleh dipicu oleh perubahan fundamental diatas atau dibawah ekspektasi investor (contohnya: pertukaran pendapatan, pengurusan, persaingan dll.) Atau oleh self-fullfilling prophecy (pelabur membuat pembelian saat harga naik). Penyebabnya tidak sesignifikan seperti kesan new expectations yang menuntun pada level harga baru.
- Supply and Demand, Trading Valas Tidak ada yang misteri mengenai support dan resistance: merupakan supply dan demand klasik. Mengingat kembali class ‘Econ 101?, Garis supply / demand menunjukkan bahawa supply dan demand akan berada pada harga yang diberikan Garis supply menunjukkan quantity (seperti: jumlah saham) di mana penjual akan melakukan aksi pada harga yang diberikan. Apabila harga naik, quantity penjual juga meningkat saat itu sehingga banyak pelabur ingin menjual pada harga tertinggi tersebut. Garis demand menunjukkan jumlah saham di mana pembeli ingin membeli pada harga yang diberikan. Apabila harga naik, quantity pembeli menurun saat itu sehingga sedikit pelabur yang mahu membeli pada harga yang tinggi. Pada harga yang diberikan, chart supply / demand menunjukkan berapa banyak pembeli dan penjual. Di pasaran terbuka, garis ini secara berkala berubah-ubah. Ekspektasi pelabur boleh berubah dan juga harga yang ditunjukkan antara pembeli dan penjual masuk akal. Breakout diatas level resistance merupakan bukti upward shift pada garis permintaan mana lebih banyak pembeli ingin membeli pada harga tinggi. Sama dengan kegagalan support level menunjukkan bahawa garis supply telah berubah downward. Fondasi dari peranti technical penganalisis berdasarkan konsep supply / demand. Chart harga-harga untuk instrument financial memberikan kita penglihatan yang lebih terhadap kegiatan ini.
a. Traders ‘Remorse, Mengikuti penetrasi level support / resistance, sangat umum bagi peniaga-peniaga untuk mempersoalkan tahap harga terkini. Contohnya, selepas breakout diatas resistance level, pembeli dan penjual boleh mempersoalkan kesahan harga baru dan memutuskan menjual. Hal ini menjadikan fenomena yang disebut “traders remorse” di mana harga-harga kembali ke level support / resistance mengikuti breakout harga. Price action kerana tempoh remorse adalah krusial. 1 dari 2 hal boleh berlaku. Apakah itu consensus dari ekspektasi mana harga baru tidak boleh dijamin, dalam hal ini harga-harga akan bergerak mundur ke tahap dahulu, atau pelabur akan menerima harga baru, dalam hal ini harga-harga akan terus bergerak mengikut penetrasi. Jika mengikuti trader’s remorse, consensus ekspektasi terhadap harga terkini yang lebih tinggi tidak dijanjikan, “bull trap” (atau false breakout) klasik tercipta. Sentiment yang sama mencipta bear trap. Harga-harga jatuh dibawah level support sangat lama agar downtrend berkurang (atau sell short) dan kemudian bounce back diatas level support meninggalkan downtrend. Cara yang paling baik untuk quantify ekspektasi mengikuti breakout adalah dengan mengasosiasikan kelantangan dengan breakout harga. Jika harga-harga menembus level support / resistance dengan peningkatan yang besar pada kelantangan dan tempoh peniaga-peniaga ‘remors relative low volume, hal ini menunjukkan ekspektasi baru akan terjadi (minoriti pelabur akan salah bertindak). Sebaliknya, jika breakout pada kelantangan moderat dan tempoh “remorseful” sedang dalam tahap peningkatan, hal ini menunjukkan sedikit sekali ekspektasi pelabur berubah dan kembali ke ekspektasi asalnya. Resistance menjadi support. Ketika level resistance berjaya ditembus, levelnya berubah menjadi level support.
b. Resistance Becomes Support Satu dari dua hal yang akan terjadi apabila harga instrument financial mendekati level support / resistance. Di satu sisi, hal tersebut dapat bertindak balas sebagai reversal point. Dengan kata lain, ketika harga saham jatuh ke tahap support, harga akan naik kembali. Sementara di sisi lain level support / resistance akan bergerak balik saat penetrasi. Contohnya, ketika harga pasaran jatuh dibawah level support, level support dahulu akan menjadi level resistance sementara pasaran kemudian kembali ke level sebelumnya.
c. Konsep Trend Lines sangat penting dalam pendekatan technical terhadap analisis pasaran. Semua peranti yang digunakan oleh chartist-level support dan resistance, price pattern, moving averages dan trend lines dan sebagainya-mempunyai tujuan asas dalam membantu mengukur trend pasaran untuk tujuan menyertai dalam trend tersebut.
Demikian Pembahasan Main Valas Tanpa Modal Daftar Valas Gratis, semoga bermanfaat. sukses buat orang yang senantiasa berusaha dan tidak lupa berdoa amiin